Sunday, August 14, 2011

Piala Super Spanyol: Real Madrid vs Barcelona: 2-2

Duel Seru Madrid-Barca Berakhir Imbang
Tjatur Wiharyo | Senin, 15 Agustus 2011 | 04:37 WIB

Daylife
Penyerang Barcelona, Lionel Messi (tengah), berusaha merebut bola di tengah kawalan dua pemain Real Madrid, Sami Khedira dan Pepe (kiri), pada pertandingan leg pertama Piala Super Spanyol, di Santiago Bernabeu, Minggu (14/8/2011).

MADRID, KOMPAS.com — Real Madrid bermain imbang 2-2 dengan Barcelona pada leg pertama Piala Super Spanyol di Santiago Bernabeu, Minggu (14/8/2011). Pertandingan leg kedua akan berlangsung di Camp Nou, Rabu (17/8/2011).


Madrid unggul lebih dulu melalui Mesut Oezil pada menit ke-13. Gol bermula dari pergerakan dengan bola Karim Benzema di sisi kiri pertahanan Barcelona, yang berujung umpan ke tengah kotak penalti, yang dikuasai dan ditembakkan Oezil masuk sudut kiri bawah gawang Victor Valdez.

Barcelona menyamakan kedudukan melalui David Villa pada menit ke-36. Setelah menguasai bola kiriman Lionel Messi, Villa menggiring bola melewati kawalan Sergio Ramos dan dari luar kotak penalti melambungkan bola yang masuk ke sudut kiri atas gawang Iker Casillas.

Lionel Messi membawa Barcelona berbalik unggul dengan golnya pada menit ke-43. Gol bermula dari salah pengertian antara Sami Khedira dan Pepe sehingga bola dicuri Lionel Messi, yang kemudian menggiringnya masuk kotak penalti dan menaklukkan Casillas.

Madrid mampu mengurangi ketertinggalan berkat gol Xabi Alonso pada menit ke-54. Dari tengah kotak penalti, ia menembakkan bola kiriman Pepe, masuk sudut kiri bawah gawang Valdes.

Permainan berlangsung panas sejak awal, dengan Madrid sebagai pihak yang lebih dominan dan konsisten menciptakan tekanan.

Usaha mereka nyaris membuahkan gol pada menit kesembilan. Saat itu, dalam kawalan seorang pemain Barca, Benzema mengarahkan umpan Cristiano Ronaldo ke sudut kanan atas gawang dengan kepalanya, yang bisa ditepis Victor Valdes.

Setelah gol Oezil, Madrid mempertahankan tekanannya. Meski kerepotan, Barcelona cukup mampu mematahkan serbuan tuan rumah.

Selepas menit ke-30, Barcelona tampak bisa mengimbangi permainan Madrid dan mulai melakukan pergerakan berbahaya.

Pada menit ke-33, misalnya, Lionel Messi berhasil mengirim umpan kepada David Villa. Villa mendapat peluang menaklukkan Casillas dalam duel satu lawan satu. Namun, pemain tersebut menghentikan larinya di tengah jalan setelah wasit membunyikan peluit tanda bahwa dia berada dalam posisi off-side.

Hanya tiga menit setelahnya, Messi kembali berhasil mengirim bola kepada Villa. Berbeda dari sebelumnya, kali ini, umpan Messi membuahkan gol.

Madrid tak terpengaruh gol itu dan tetap bermain dengan agresivitas tinggi. Namun, Barcelona kembali menghadapinya dengan tenang, sampai akhirnya berbalik unggul melalui Lionel Messi.

Selama 45 menit pertama, Madrid menguasai bola sebanyak 41 persen dan menciptakan empat peluang emas dari sebelas usaha. Adapun Barcelona melepaskan dua tembakan, yang semuanya berakhir dengan gol.

Madrid kembali mengambil inisiatif menyerang pada babak kedua. Setelah gol Alonso, mereka semakin konsisten menekan dan menciptakan ancaman.

Pada menit ke-56, misalnya, Benzema berhasil menanduk bola, yang sayangnya gagal menemui sasaran.

Barcelona belum menciptakan ancaman berarti ketika Ronaldo dan Benzema bergantian melepaskan tembakan akurat ke gawang Barca pada menit ke-65 dan ke-67. Namun, usaha keduanya bisa digagalkan Valdes.

Pada menit ke-78, Barcelona mencoba bangkit melalui Messi. Namun, pergerakan dengan bola yang dilakukannya dihentikan oleh Alonso.

Kedua kubu kemudian tampak bergantian menguasai bola dan kesulitan menciptakan peluang, sampai Gonzalo Higuain melepaskan tembakan akurat, yang bisa diblok Valdes, pada menit ke-83.

Setelahnya, mereka masih setidaknya dua kali bertukar serangan. Namun, tak ada gol tercipta sampai peluit berbunyi panjang.

Mengacu catatan Soccernet, selama 90 menit, Madrid menguasai bola sebanyak 40 persen dan menciptakan delapan peluang emas dari 17 usaha. Adapun Barcelona melepaskan dua tembakan akurat dari empat percobaan.

Susunan pemain

Madrid:
Iker Casillas; Ricardo Carvalho, Pepe, Marcelo, Sergio Ramos; Sami Khedira (Callejon 58), Xabi Alonso, Cristiano Ronaldo, Angel Di Maria (Fabio Coentrao 54); Karim Benzema (Gonzalo Higuain 81), Mesut Oezil

Barcelona: Victor Valdes; Eric Abidal, Javier Mascherano, Adriano (Gerard Pique 61), Dani Alves; Seydou Keita, Andres Iniesta, Thiago Alcantara (Xavi 58); David Villa (Pedro 73), Lionel Messi, Alexis Sanchez

Wasit: Teixeira Vitienes







Berkat Messi, Debut Fabregas Berujung Trofi
Tjatur Wiharyo | Kamis, 18 Agustus 2011 | 06:02 WIB

Daylife
Penyerang Barcelona, Lionel Messi, mencetak gol pertamanya (dari dua) ke gawang Real Madrid, pada leg kedua Piala Super Spanyol, di Camp Nou, Rabu (17/8/2011).

BARCELONA, KOMPAS.com — Penyerang Lionel Messi mencetak dua gol dan satu assist bagi Barcelona sehingga mereka menang 3-2 atas Real Madrid pada leg kedua Piala Super Spanyol di Camp Nou, Rabu (17/8/2011) waktu setempat. Barcelona pun menjuarai ajang ini, mengingat pada leg pertama, kedua kubu bermain imbang 2-2.


Barcelona unggul lebih dulu melalui Andres Iniesta pada menit ke-15. Memanfaatkan umpan Messi, ia menaklukkan Iker Casillas dalam duel satu lawan satu.

Lima menit berselang, Madrid menyamakan kedudukan melalui Cristiano Ronaldo. Dari tengah kotak penalti, ia meloloskan bola ke gawang Victor Valdes.

Menjelang turun minum, Messi memulihkan keunggulan Barcelona. Menguasai bola di dalam kotak penalti, Messi menggiring bola dan mengirim bola ke tiang jauh.

Madrid kemudian menyamakan kedudukan melalui Karim Benzema pada menit ke-81. Dari tengah kotak penalti, ia meneruskan umpan Pepe masuk sudut kanan bawah gawang Valdes.

Namun, lagi-lagi, Messi membawa Barcelona unggul pada menit ke-88. Dari tengah kotak penalti, ia menembakkan umpan Adriano masuk sudut kiri bawah gawang Iker Casillas.

Barcelona semakin di atas angin ketika bek Real Madrid, Marcelo, diganjar kartu merah akibat melanggar Cesc Fabregas. Setelahnya sempat terjadi keributan antarpemain. Namun, hal itu tak mengubah apa pun. Barcelona tetap keluar sebagai juara.

Selama 90 menit, Barcelona menguasai bola sebanyak 60 persen dan melepaskan 8 tembakan akurat dari 11 usaha. Adapun Madrid menciptakan 6 peluang emas dari 16 percobaan.


Susunan pemain

Barcelona:
Victor Valdes; Javier Mascherano, Gerard Pique, Eric Abidal, Dani Alves; Sergio Busquets (Seydou Keita 85), Andres Iniesta, Xavi; David Villa (Adriano 73), Lionel Messi, Pedro (Cesc Fabregas 82)

Madrid: Iker Casillas; Ricardo Carvalho, Pepe, Fabio Coentrao, Sergio Ramos; Sami Khedira (Marcelo 45), Xabi Alonso, Angel Di Maria (Gonzalo Higuain 63), Cristiano Ronaldo; Karim Benzema, Mesut Oezil (Ricardo Kaka 78)

Wasit: David Fernandez Borbalan

Kamis, 18/08/2011 11:15 WIB

Xavi: Madrid Merusak Citra Mereka Sendiri
Doni Wahyudi - detiksport


Getty Images

Barcelona - Permainan kasar dan aksi tidak sportif yang dilakukan pemain Real Madrid dapat kritikan keras dari Xavi Hernandez. Sang kapten menyebut El Real merusak citra mereka sebagai sebuah klub besar.

''Real Madrid harus khawatir dengan citra yang muncul (dari laga tersebut), itu sangat merusak,'' seru Xavi dalam wawancaranya dengan TV Barcelona seperti diberitakan FOXNews.

Barcelona memetik kemenangan 3-2 dalam laga kedua Piala Super Spanyol, Kamis (18/8/2011) dinihari tadi. Hasil tersebut memastikan The Catalans meraih trofi pertamanya musim ini karena berhasil mengungguli El Real dengan agregat 5-4.

Namun sebagaimana pertandingan pertama, laga di Camp Nou dinihari tadi diwarnai banyak insiden. Salah satunya adalah kartu merah yang didapat Marcelo akibat mengganjal dengan keras Cecs Fabregas.

Kejadian tersebut kemudian memicu ketegangan antara kedua tim yang melibatkan pemain dan staff kedua kesebelasan. Dalam tayangan televisi Jose Mourinho terlihat berusaha mencolok mata seorang staff kepelatihan Barcelona, Tito Vilanova.

"Tekel yang dilakukan Marcelo tak punya tempat dalam sepakbola. Benar-benar memalukan, sesuatu yang benar-benar memalukan bagi sepakbola secara umum dan citra tersebut disebabkan oleh Real Madrid."

"Ini sangat disayangkan untuk citra Madrid. Kamera (televisi) berbicara akan hal tersebut. Mereka tidak ingin bermain, hanya menendang dan bertengkar. Kami percaya akan keadilan dan hari ini (keadilan) itu terwujud," tuntas dia di AS.
( din / roz )

Kamis, 18/08/2011 06:00 WIB
Piala Super Spanyol
Panas, Barca Bekuk Madrid
Kris Fathoni W - detiksport



Reuters

Barcelona - Barcelona menjuarai Piala Super Spanyol setelah mengalahkan Real Madrid 3-2 di leg II. El Barca menang agregat 5-4 atas El Real.

Pertandingan sengit hadir di Camp Nou, Kamis (18/8/2011) dinihari WIB. Andres Iniesta bikin Barca unggul duluan, untuk disamakan Cristiano Ronaldo.

Lionel Messi kemudian menutup paruh pertama pertandingan dengan keunggulan 2-1 untuk Barca lewat golnya beberapa saat sebelum jeda turun minum.

Delapan menit sebelum laga berakhir, Madrid menyamakan skor lewat Karim Benzema. Tetapi Messi akhirnya memastikan kemenangan Barca lewat gol di menit ke-88.

Pemain anyar Barca, Cesc Fabregas, tampil menjadi pemain pengganti di laga ini. Aksinya di menit akhir membuat Marcelo mengganjalnya dengan keras, berbuah kartu merah untuk si pemain Madrid--sebelum kartu merah itu, total ada sembilan kartu kuning untuk para pemain kedua kubu.

Insiden tersebut memicu ketegangan antara kubu Barca dan Madrid, yang melibatkan pemain sampai staf kedua kesebelasan tersebut. Mesut Oezil dari Madrid terlihat sangat kesal akan sesuatu hal sampai harus ditahan rekan-rekannya yang lain. Kiper cadangan Barca Jose Manuel Pinto pun tak absen dalam keributan itu. Sementara entrenador Madrid Jose Mourinho tertangkap kamera "menjahili" pria yang sepertinya staf Barca.

Apapun, pada akhirnya Barca-lah yang menjadi juara Piala Super Spanyol dengan agregat 5-4, setelah bermain seri 2-2 di leg I dan menang 3-2 di leg II.

Jalannya Pertandingan

Madrid lebih dulu mengawali serangan. Ronaldo meneruskan sepak pojok dengan tendangan, tapi arah bola masih melebar

Tiga menit kemudian Ronaldo kembali mendapatkan ruang untuk melakukan tembakan. Kali ini bola jauh luput dari sasaran.

Barca balas menekan pada menit 13. Pedro melepas umpan berbahaya ke muka gawang dan Messi coba meneruskan, meski bola masih bisa dihalau Casillas.

Barca memimpin pada menit 15. Messi melepaskan umpan terobosan akurat dengan Iniesta coba mengejar. Setelah menguasai bola, Iniesta dengan dingin mengirim bola melewati Casillas.

Skor menjadi imbang lagi pada menit 20. Madrid menyamakan skor jadi 1-1 setelah sepakan Benzema dari luar kotak penalti diteruskan Ronaldo.

Semenit kemudian, Casillas diuji kesigapannya dan mesti meregangkan tubuh untuk menepis bola yang mengarah deras ke gawangnya.

Pada menit 24, Ronaldo melepaskan tendangan keras yang masih bisa ditepis Valdes untuk kemudian menghantam mistar gawang Barca.

Messi melakukan penetrasi pada menit 36. Ia berhasil mendahului lawan mengejar bola dan kemudian menyepaknya, tetapi laju si kulit bundar masih bisa dibendung Casillas.

Barca memimpin lagi sesaat sebelum turun minum. Diawali sepak pojok, Messi menguasai bola dan kemudian bekerjasama satu-dua dengan Pique. Dengan jitu Messi lantas mengarahkan bola ke arah tiang jauh.

Ketegangan terjadi pada menit 55 usai Messi terjatuh karena merasa dilanggar Marcelo. Para pemain Barca dan Madrid pun sempat berkerumun sebelum wasit mengacungkan kartu kuning untuk sejumlah pemain dari kedua kubu.

Messi beraksi pada menit 66 usai menerima bola dari Iniesta. Messi menuntaskan dengan sepakan, meski bola masih bisa dihalau Casillas.

Dua menit kemudian, Madrid gantian menekan. Benzema kemudian coba meneruskan bola dengan sepakan langsung walau si kulit bundar masih belum tepat sasaran.

Peluang bagus untuk Ramos menyusul sepak pojok pada menit 70. Tak terkawal sama sekali, tandukannya masih mengirim bola melebar dari gawang.

Delapan menit sebelum bubaran, Madrid menyamakan skor. Dari
sepak pojok Kaka, kemelut lahir di muka gawang Barca dan Benzema kemudian sukses menyepak bola melewati Valdes. Skor kini jadi 2-2.

Dua menit jelang bubaran, Barca mencetak gol ketiga. Messi bekerja sama apik dengan Adriano sebelum menjebol gawang Madrid untuk kali kedua di dalam laga.


Susunan Pemain

Barcelona: Valdés; Alves, Piqué, Mascherano, Abidal; Busquets (Keita '85), Xavi, Iniesta; Pedro (Fabregas '82), Villa (Adriano '73), Messi

Real Madrid: Casillas; Ramos, Pepe, Carvalho, Coentrao; Di María (Higuain '64), Alonso, Khedira (Marcelo '46); Benzema, Oezil (Kaka '78), Ronaldo

Kamis, 18/08/2011 07:30 WIB
Tekel & Trofi 'Sambut' Cesc
Kris Fathoni W - detiksport

Getty Images

Jakarta - Cesc Fabregas sudah melakoni debutnya untuk Barcelona. Ia langsung diingatkan adanya rivalitas panas dengan Real Madrid lewat sebuah tekel keras, juga manisnya selebrasi usai meraih trofi.

Penampilan perdana Fabregas untuk Barca boleh dibilang cukup berkesan. Bagaimana tidak jika debutnya itu bukan cuma ia lakoni tak sampai sepekan usai diboyong, tetapi juga karena langsung menghadapi Madrid sang seteru berat klubnya.

Dalam hitungan hari usai direkrut dari Arsenal pada hari Senin (15/8/2011) lalu, Fabregas sudah membela Barca saat menjamu Madrid di partai leg II Piala Super Spanyol, Kamis (18/8/2011) dinihari WIB. Entrenador Barca Pep Guardiola memberi Fabregas waktu tampil beberapa menit di akhir laga yang digelar di Camp Nou itu.

Fabregas memang tidak mencetak gol--gol kemenangan Barca dicetak Lionel Messi beberapa menit usai Fabregas masuk--tetapi ia ikut terlibat di awal sebuah insiden yang menggambarkan betapa panasnya persaingan antara Barca dengan Madrid.

Di menit-menit akhir pertandingan, Fabregas yang sedang membawa bola tiba-tiba ditekel keras bek Madrid Marcelo dari arah belakang. Fabregas jatuh terguling-guling dan Marcelo tanpa ampun diacungi kartu merah oleh wasit. Tapi ini hanyalah awal dari kejadian selanjutnya.

Melihat kadar tekel tersebut, yang juga kebetulan dilakukan di tepi lapangan tak jauh dari bench, Barca pun tidak terima dan langsung menghampiri tempat kejadian penekelan. Tapi yang merubung di lokasi bukan cuma kubu El Barca saja karena kubu El Real pun tak mau kalah.

Maka muncullah adegan saling teriak, saling tuding dan saling adu fisik. Pemain Madrid Mesut Oezil terlihat sebagai salah satu yang paling tersulut emosinya, entah ada apa, dalam kejadian itu sampai harus ditahan beberapa rekannya.

Di tepi lapangan, pelatih Madrid Jose Mourinho juga terlihat melakukan sesuatu, yang kelihatan seperti mencubit, kuping salah seorang dari kubu Barca, yang ternyata adalah asisten Guardiola. Adegan ini jelas tertangkap kamera televisi dan juga diunggah ke situs berbagi video Youtube.

Setelah ribut-ribut mereda, pertandingan pun berjalan lagi. Karena memang dasarnya waktu sudah tak banyak tersisa, sejenak kemudian wasit pun meniup peluit akhir. Barca mengalahkan Madrid 3-2 dan menggondol Piala Super Spanyol dengan agregat kemenangan 5-4.

Inilah trofi pertama Fabregas bersama Barca, yang diraihnya hanya beberapa hari setelah ia resmi bergabung dengan klub tersebut.

Untuk Fabregas ini setidaknya menjadi awal manis, mengingat saat membela Arsenal selama delapan tahun--2003 sampai 2011--ia praktis hanya bisa meraih dua gelar saja: Piala FA 2004–05 dan trofi Community Shield 2004.
Kamis, 18/08/2011 06:31 WIB

Barca Catat 'Hat-trick'
Kris Fathoni W - detiksport


Getty Images

Jakarta - Untuk kali ketiga beruntun Barcelona menjuarai Piala Super Spanyol. Kemenangan kali ini sekaligus bikin El Barca menjaga jarak dari sang seteru berat, Real Madrid.

Barca kembali memenangi trofi penanda akan diawalinya musim Liga Spanyol tersebut setelah menundukkan Madrid dalam partai dua leg. Setelah di leg I kedua tim bermain 2-2, Barca memetik kemenangan 3-2 di leg II, Kamis (18/8/2011) dinihari WIB.

Dengan demikian, Barca sudah tiga tahun beruntun selalu bisa menjadi jawara Piala Super Spanyol, setelah memulai rentetan ini pada tahun 2009 lalu.

Kemenangan Barca dalam ajang yang mempertemukan pemenang Liga dengan juara Copa itu membuat klub Catalan tersebut kini sudah meraih sepuluh gelar juara Piala Super Spanyol, yang terbanyak di antara klub lain.

Lionel Messi cs juga sukses menjauhkan diri dari kejaran Madrid yang kini terhenti di angka raihan delapan gelar juara Piala Super Spanyol.

Daftar Peraih Gelar Juara Piala Super Spanyol:

Barcelona 10 Gelar (1983, 1991, 1992, 1994, 1996, 2005, 2006, 2009, 2010, 2011)
Real Madrid 8 Gelar (1988, 1989, 1990, 1993, 1997, 2001, 2003, 2008)
Deportivo 3 Gelar (1995, 2000, 2002)
Atlético Madrid 1 Gelar (1985)
Valencia 1 Gelar (1999)
Zaragoza 1 Gelar (2004)
Athletic Bilbao 1 Gelar (1984)
Mallorca 1 Gelar (1998)
Sevilla 1 Gelar (2007)
Real Sociedad 1 Gelar (1982)
Kamis, 18/08/2011 09:40 WIB

Berakhirnya Penantian Fabregas
Meylan Fredy Ismawan - detiksport


<p>Your browser does not support iframes.</p>


Twitter

Barcelona - Cesc Fabregas memutuskan pindah ke Barcelona karena terlalu lama berpuasa gelar di Arsenal. Dalam debutnya untuk El Barca, penantian panjang gelandang 24 tahun ini langsung berakhir.

Sudah jadi rahasia umum kalau Fabregas sangat merindukan trofi juara. Sejak terakhir kali mengangkat trofi Piala FA tahun 2005, dia tak pernah lagi bisa juara bersama The Gunners.

Faktor itulah yang membuatnya memutuskan pindah ke klub yang lebih berprospek juara. Dengan status Barca sebagai salah satu klub terkuat Eropa saat ini, kansnya untuk jadi kampiun tentu lebih besar.

Tanpa butuh waktu lama, ambisi Fabregas tersebut langsung terpenuhi pada pertandingan pertamanya untuk Azulgrana. Dia baru saja ikut mengantarkan timnya menjuarai Piala Super Spanyol setelah mengalahkan Real Madrid 3-2 di leg kedua, Kamis (18/8/2011) dinihari WIB.

Dalam laga di Camp Nou tersebut, Fabregas masuk pada menit-menit akhir untuk menggantikan Pedro. Meski tampil sebentar, dia punya andil dalam terciptanya gol kemenangan Barca yang dicetak Lionel Messi.

Seusai pertandingan, Fabregas meluapkan perasaan bahagianya lewat akun Twitter-nya @cesc4official. Dia juga memajang fotonya bersama Gerard Pique, Carles Puyol, dan trofi Piala Super Spanyol.

"Juara! Juara ! Juara! Terima kasih untuk semua orang yang membuat saya sangat kuat dan sangat bahagia. Selamat malam," serunya.

Well, selamat Fabregas!